Orang NU: Orang Indonesia Yang Beragama Islam

“Apa yang dimaksud dengan orang NU?” pertanyaan tersebut muncul dari ketua MWCNU Patokbeusi, Subang, Kiai Thala`al Badar Karim dalam pengajian yang rutin dilaksanakan oleh Pesantren Al-Mukhtariyyah dan Pengurus Ranting NU Caracas, ahad (7/4)
Para jamaah pun menjawab, namun bagi Pengasuh Pesantren Al-Karimiyyah ini jawaban-jawaban yang disampaikan jamaah benar, hanya saja kurang tepat.
“Orang NU itu adalah orang Indonesia yang beragama Islam, maksudnya, apa yang ada di Indonesia itu menjadi miliknya, entah itu budaya, tradisi dan lain sebagainya, tetapi yang beragama Islam, makanya di NU ada tahlilan, nujuh bulanan, tahlilan, matang puluh dan lain sebagainya” paparnya
Pengasuh Pesantren Al-Karimiyyah ini pun manambahkan bahwa Wali Songo itu bukan mengislamkan jawa, melainkan menjawakan Islam, karena dalam dakwah wali songo sangat kontekstual, bagaimana nilai-nilai Islam dapat masuk dalam tradisi jawa.
“Indonesia seperti rumah kita, sejelek apapun rumah kita, ya itu lah rumah kita, kita rawat, kalau ada yang bocor ya dibetulkan, kalau ada yang kotor ya dibersihkan, tapi kalau ada orang lain tiba-tiba ingin merusak dan menghancurkan rumah kita, tunggu dulu, nah begitu pun dengan NU, jadi orang NU itu adalah orang Indonesia yang beragama Islam, jika sebaliknya, orang Islam yang berwarganegara Indonesia, anggap saja sedang mengontrak di rumah kita” pungkasnya dibarengi canda

Comments

Popular posts from this blog

Tasawuf dan Tarekat di Nusantara