“Pasukan Cilik” Amankan Rapimda LTMNU Subang
Subang, NU Online
Sebagai upaya pengamanan
kegiatan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul
Ulama (LTMNU) Kabupaten Subang yang digelar di Pondok Pesantren
Attawazun, Ahad (17/3) kemarin,
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang menggandeng Depasta (Dewan Pasukan Attawazun).
Depasta sendiri merupakan lembaga “semi militer” yang ada di Pesantren Attawazun, terdiri dari para santri semua tingkatan, dari mulai tingkat I (Kelas 1 MTs) sampai dengan tingkat VI (kelas XII SMA).
Untuk pengamanan sebelah barat Pesantren, pasukan yang diterjunkan adalah tim depasta tingkat I, walaupun secara fisik pasukan tersebut terlihat cilik, namun dari pantauan NU Online mereka cukup agresif dan responsif dalam melayani tamu undangan yang hilir mudik, jika ada mobil dan motor yang datang, sebagian dari mereka berlari dan mengejar motor serta mobil tersebut untuk menunjukkan tempat parkir yang masih kosong.
Menurut ketua ‘pasukan cilik’ tersebut, Ansori Fadli, mereka mulai bekerja sejak pagi hari dalam mengamankan motor dan mobil di parkiran barat Pesantren yang diasuh oleh Ketua PCNU Subang tersebut.
“Kita mulai sejak jam 8 pagi, lumayan capek juga kak, tapi insya Allah berkah,” ujar siswa kelas VII MTs Attawazun tersebut
Rupanya mereka sudah meyakini adanya keberkahan jika mengabdi kepada Kiai, terbukti walaupun lelah menghampiri tapi tidak menyurutkan semangat mereka dalam mengamankan motor dan mobil di areal parkir. Depasta tingkat I ini pun terlihat aktif ketika hujan turun di sore hari, mereka seperti tukang ojek payung yang sedang berebut mencari konsumen.
Kegiatan yang digelar atas kerjasama LTMNU PBNU dengan PT Sinde Budi Sentosa ini berjalan sukses dan selesai dilaksanakan sampai pukul 17.00 WIB.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Aiz Luthfi
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang menggandeng Depasta (Dewan Pasukan Attawazun).
Depasta sendiri merupakan lembaga “semi militer” yang ada di Pesantren Attawazun, terdiri dari para santri semua tingkatan, dari mulai tingkat I (Kelas 1 MTs) sampai dengan tingkat VI (kelas XII SMA).
Untuk pengamanan sebelah barat Pesantren, pasukan yang diterjunkan adalah tim depasta tingkat I, walaupun secara fisik pasukan tersebut terlihat cilik, namun dari pantauan NU Online mereka cukup agresif dan responsif dalam melayani tamu undangan yang hilir mudik, jika ada mobil dan motor yang datang, sebagian dari mereka berlari dan mengejar motor serta mobil tersebut untuk menunjukkan tempat parkir yang masih kosong.
Menurut ketua ‘pasukan cilik’ tersebut, Ansori Fadli, mereka mulai bekerja sejak pagi hari dalam mengamankan motor dan mobil di parkiran barat Pesantren yang diasuh oleh Ketua PCNU Subang tersebut.
“Kita mulai sejak jam 8 pagi, lumayan capek juga kak, tapi insya Allah berkah,” ujar siswa kelas VII MTs Attawazun tersebut
Rupanya mereka sudah meyakini adanya keberkahan jika mengabdi kepada Kiai, terbukti walaupun lelah menghampiri tapi tidak menyurutkan semangat mereka dalam mengamankan motor dan mobil di areal parkir. Depasta tingkat I ini pun terlihat aktif ketika hujan turun di sore hari, mereka seperti tukang ojek payung yang sedang berebut mencari konsumen.
Kegiatan yang digelar atas kerjasama LTMNU PBNU dengan PT Sinde Budi Sentosa ini berjalan sukses dan selesai dilaksanakan sampai pukul 17.00 WIB.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Aiz Luthfi
Comments
Post a Comment