TUGAS ’Ulumulqur’an


1.      Asbabunnuzul
a.    Asbabunnuzul adalah peristiwa turunnya Alquran untuk menjawab pertanyaan para sahabat.
b.    Ditemukan dari
c.    Tujuan mempelajari adalah untuk mendapatkan penafsiran Alquran yang objektif
2.      Munasabah
a.    Munasabah adalah ilmu yang menjelaskan korelasi makna antar ayat atau antar surat.
b.    Ilmu ini lahir karena setelah diteliti dari beberapa ayat dan surat ternyata masih ada hubungannnya
c.    Pendapat yang pro mengatakan bahwa jika ayat atau surat diperhatikan ternyata masih ada hubungan dengan ayat atau surat berikutnya. Sedangkan yang kontra mengatakan bahwa ilmu ini hanyalah dibuat-buat oleh manusia.
3.      Makky Madany
a.    Makky adalah ayat-ayat Alquran yang diturunkan di Mekkah, sedangkan Madanny adalah ayat-ayat Alquran yang diturunkan di Madinah.
b.    Makky Madany dapat dibedakan kepada:
1. Berdasarkan tempat, yaitu apabila wahyu diturunkan di Mekkah masuk      kategori Makky,dan jika diturunkan di Madinah berarti masuk Madanny.
2.    Berdasarkan waktu, wahyu yang diturunkan sebelum Rasul hijrah ke Madinah masuk Makky, dan yang diturunkan setelah hijrah masuk Madanny. Dan
3.    Berdasarkan Sasaran, Wahyu yang diturunkan untuk orang-orang Mekkah masuk Makky, dan untuk orang-orang Madinah masuk Madanny.
c.    Yang kuat alasannya adalah yang berdasarkan tempat.
d.    Ilmu ini lahir untuk mendapatkan tafsir, ta’wil dan terjemah yang objektif.
e.    I. Ciri-ciri Makky adalah:
1.      Diawali dengan  lafadz   ﺲﺎﻧﻠﺍﺎﻬﻳﺃﺎﻳ
2.      Suratnya panjang-panjang
II.Ciri-ciri Madanny adalah:
1.     Diawali dengan lafadz    ﺍﻮﻧﻤﺃﺎﻬﻳﺃﺎﻳ
2.    Suratnya pendek-pendek
4.      Tafsir, Ta’wil dan Terjemah
a.    Tafsir adalah hasil usaha penalaran, tanggapan, dan ijtihad manusia untuk  menyingkap nilai samawi yang terdapat dalam Alquran. Ta’wil adalah memalingkan makna dzahir ke makna batin.sedangkan terjemah adalah salinan dari bahasa satu ke bahasa lain.
b.    Persamaan antara tafsir, ta’wil dan terjemah terletak pada usaha manusia untuk mencari isi dan kandungan dalam Alquran untuk membahas ilmu Allah yang bertujuan agar manusia bisa memahami makna Alquran, dan perbedaannya adalah cara dan hasil yang didapatkan atas usaha tersebut.
c.    Menurut Imam Syafi’i, tidak ada seorang pun yang sanggup mendatangkan Alquran dengan bahasa Persia, sebab masih mungkin seseorang dapat mendatangkan sebagian maksud Allah tetapi maksud lain tidak dapat disampaikan. Adapun jika ia hendak membacanya dengan bahasa Persia maka tidak mungkin dapat mendatangkan semua apa yang dimaksud Allah. Sedangkan menurut Alhafiz menjelaskan barang siapa masuk agama islam slalu dibacakan Alquran kepadanya tetapi ia tidak memahaminya, maka tidak ada halangan bila Alquran diterangkan kepadanya untuk memperkenalkan hukum-hukumnya atau agar tegaklah hujah baginya.
d.    Terjemah harfiyah ditolak karena akan menghasilkan terjemahan Alquran yang subjektif dan tentu tidak objektif, sebab seorang mufassir akan menterjemahkan Alquran sesuai dengan latar belakangnya Mufassir, yaitu ilmunya, pendapat-pendapat gurunya, dan buku-buku yang pernah dibacanya.
5.    Penyimpangan tafsir
a.    Terjadi penyimpangan tafsir dikarenakan Alquran memiliki kandungan-kandungan dan muatan-muatan yang terkadang masih samar.
b.    Yang disimpangkan terdapat pada ma’na (ta’wil), tidak sesuai dengan dengan bahasa Arab yang benar, menghilangkan keindahan Alquran, dan bahkan ada yang bertentangan dengan ajaran pokok Islam.
6.    I’jazulqur’an
a.    Adalah menampakan kebenaran nabi dalam pengakuannya sebagai rasul, dengan melemahkan orang-orang Arab untuk menghadapi Alquran.
b.    Kemu’jizatan Alquran terletak pada:
1.      sirfah(pemalingan) terhadap orang-orang Arab ubtuk melawan Alquran.
2.      Balagahnya yang mencapai tingkat tinggi.
3.      Mengandung badi’ yang yang sangat unik.
4.      Pemberitaannya tentang hal-hal gaib. Dan 
5.      Mengandung bermacam-macam ilmu dan hikmah.
c.    Isrofah adalah bentuk mu’jizat Alquran berupa pemalingan orang-orang Arab untuk melawan Alquran.
d.    Bedanya mu’jizat Alquran dengan mu’jizat nabi-nabi sebelumnya adalah Alquran merupakan mukjizat yang bersifat ‘aqliyah/nadzriyyah (tidak bisa dirasakan oleh pancaindra), sedangkan mu’jizat nabi-nabi sebelumnya bersifat hissiyah (bisa dirasakan oleh panca indra.

Comments

Popular posts from this blog

Tasawuf dan Tarekat di Nusantara