PCNU Subang Perkuat Ukhwah Nahdliyah

Subang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Subang berupaya memperkuat silaturahim antara warga NU dan pengurusnya. Silaturahim itu akan digelar tiap bulan dikemas dalam acara yaumul ijtima'.
Demikian ditegaskan Ketua PCNU Subang KH Musyfiq Amrullah pada acara yaumul ijtima NU Kabupaten Subang di Masjid Agung Al-Musabaqoh Kab. Subang, Sabtu, (28/4).“Tujuan yaumul ijtima adalah mempererat tali ukhuwah nahdliyah di kalangan warga NU; riayatul ummah, mengayomi warga NU Subang agar terlindungi, terutama dari kelompok ajaran yang secara ideologi berseberangan dengan NU,” jelas Musyfiq.
Lalu, sambung Pengasuh Ponpes Attawazun ini, taqwiyatul umah, memperkuat warga nahdliyin Subang terutama dari sisi hujjah dan dalil serta amaliyah agar tidak terkontaminasi amaliah dan ajaran berseberangan dengan NU.
Kemudian atas nama PCNU Subang, Musyfiq meminta kepada seluruh warga NU untuk menghadiri kegiatan ini, rutin setiap hari sabtu keempat setiap bulan yang bertempat di masjid agung Subang.
Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 – 12.00 ini dihadir Pengurus PCNU, MWC dan Ranting NU se-Kabupaten Subang, juga Ibu-ibu majelis taklim. Turut hadir pada kesempatan itu, Rais Syuriyah PBNU KH. Mustofa Aqil Siradj, Bupati Subang Ojang Sohandi.
Kiai Mustofa Aqil dalam ceramahnya menyampaikan  spirit perjuangan NU yang didirikan para kiai. Kemudian mengungkap sejarah Resolusi Jihad, hubungan NU dan Pancasila. Juga karakter dasar NU yang luwes dalam bersikap.
Bupati Subang Ojang Sohandi mengapresiasi kegiatan yaumil ijtima ini. Ia mengajak warga NU untuk membangun Subang, “Umat Islam, khususnya warga NU tetap bersatu, jangan saling mencela atau memusuhi satu sama lain. Tetap menjaga niat baik dalam mengikuti kegiatan ini lillahi ta`ala, jangan sampai ada niat yang lainnya,” ujarnya.
PCNU Subang bertekad menggelar yaumul ijtima tiap bulan. Hal itu ditandai dengan serah terima surat izin kegiatan pengajian rutin bulanan dari DKM Masjid Agung Subang.

Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Ais Luthfi Karim 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tasawuf dan Tarekat di Nusantara