BIOGRAFI GUS DUR

   Abdurrahman Wahid atau yang biasa dipangil Gus Dur dilahirkan di Jombang, Jawa Timur pada tahun 1940,[1] nama Abdurahman Wahid kecil adalah Abdurrahman al-dakhil,
nama tersebut adalah sebagai bentuk tafa`ul[2] sang ayah kepada sosok Abdurrahman al-dakhil,[3] seorang pendiri Daulah Umayyah di Spanyol.[4]


[1] Mengenai tanggal kelahirannya adalah tanggal empat bulan kedelapan, berarti tanggal 4 bulan Agustus, namun menurut Greg Barton tanggal dan bulan tersebut adalah menurut penghitungan kalender Hijriyyah, yakni tanggal 4 Sya`ban, dan tanggal tersebut bertepatan dengan tanggal 7 September 1940. Lihat Greg Barton, Biografi Gus Dur: The Authorized Biography Of Abdurrahman Wahid, Penj. Lie Hua, (Yogyakarta: LKiS: 2003), cet. I, hal. 25
[2] Secara bahasa Tafa`ul adalah mengharapkan bernasib baik, lihat Ahmad Warson Munawwir,  Kamus Al-munawwir, (Surabaya: Pustaka Progressif; 1997), cet. XXV, hal 1029, begitupun KH Wahid Hasyim yang mengharapkan anaknya kelak mempunyai sifat-sifat yang dimiliki oleh Abdurrahman al-Dakhil.
[3] Abdurrahman al-dakhil adalah negarawan Muslim yang berhasil mendirikan kekhalifahan Bani Umayah di Andalusia (spanyol). Ketika gerakan oposisi Abbasiyah pada tahun 750 M berhasil menggulingkan dan melakukan pembunuhan terhadap seluruh Bani Umayah di Damaskus, Abdurrahman yang pada waktu itu masih berusia 22 tahun berhasil lolos menyelamatkan diri. Pada tahun 756 M, Daulat Dinasti Umayyah berdiri di Cordova, Abdurrahman lantas digelari “al-dakhil”, yang berarti orang yang memasuki Andalusia. Abdurrahman al-dakhil memerintah dari tahun 756-788. Ia berhasil membangun Andalusia, sehingga dibawah naungan pemerintahannya Andalusia mengalami dan menikmati masa-masa kemajuan. Lihat Faisal Ismail, Dilema NU di tengah Pragmatisme Politik, (Jakarta: DEPAG: 2004), Cet. I, hal. 140-141
[4] Greg Barton, Biografi Gus Dur…, hal. 33

Comments

Popular posts from this blog

Tasawuf dan Tarekat di Nusantara